Fenomena Laut Selatan Jawa Bercahaya Terekam Satelit Amerika, Disebut Milky Sea, Apa Itu?
JAKARTA - Laut Selatan Jawa memiliki fenomena unik seperti bercahaya. Adalah milky sea. Kejadian ini terekam oleh Satelit Amerika NOAA dan telah dipublikasikan.
Dalam foto hitam putih yang ditampilkan melalui akun twitter @NOAASatellites tampak adanya warna putih seperti asap di laut selatan Jawa. Di sana tertulis Milky Sea.
Mengutip laporan yang dibuat Steven D Miller yang dipublikasikan di laman Nature, Milky Sea merupakan bentuk langka dari Bioluminescence laut di mana permukaan laut malam hari menghasilkan cahaya keputihan yang tersebar luas, seragam dan stabil.
Bioluminescence adalah cahaya yang dihasilkan oleh reaksi kimia dalam organisme hidup. Hal ini timbul dari hubungan saprofit antara bakteri bercahaya dan mikroalga yang berekspresi pada skala makro.
Strain bakteri bercahaya yang disebut Virbrio harveyi yang menjajah alga di dipermukaan air telah ditemukan, dikutip dari drishtiias.com.
Ukuran Raksasa
Milky Sea paling sering ditemukan di perairan terpencil di barat laut Samudera Hindia dan Benua Maritim.
Milky Sea kadang-kadang berukuran lebih dari 100.000 km2 serta bertahan selama berhari-hari hingga berminggu-minggu.
Milky Sea pernah terjadi di Selatan Jawa ini terjadi pada tahun 2019, dan peristiwa ini berlangsung selama dua siklus bulan penuh yakni 26 Juli-9 Agustus 2019 dan 25 Agustus-7 September 2019.
Disebutka fenomena ini telah terjadi selama kurun waktu 200 tahun di Samudera Hindia. Para pelaut zaman dahulu bahkan menjadikannya sebagai sebuah petunjuk.
Meski kerap juga dikaitkan dengan kejadian seperti kemunculan puteri duyung dan lainnya. (yud/cnbc)
Baca juga:
- Bulan Madu Manchester United dan Cristiano Ronaldo
- Gubernur Anies Baswedan Terperosok ke Got, Ini Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: